PNM Cabang Palopo Gandeng Politeknik Dewantara dalam Program “Mba Maya” 2025: Fokus pada Penguatan Leadership dan Komunikasi

PNM Cabang Palopo Gandeng Politeknik Dewantara dalam Program “Mba Maya” 2025: Fokus pada Penguatan Leadership dan Komunikasi

POLIDEWA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Palopo menggandeng Politeknik Dewantara (Polidewa) dalam pelaksanaan Program Membina dan Memberdaya (Mba Maya) tahun 2025 dengan mengusung tema “Leadership and Communication Skill”.

Program ini menyasar 20 titik pelaksanaan di wilayah Luwu Raya, Tana Toraja, dan Enrekang, sebagai upaya meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan keterampilan komunikasi para Ketua Kelompok Mekaar binaan PNM.

Dalam implementasinya, Politeknik Dewantara membagi tim pelaksana menjadi dua. Tim pertama dipimpin oleh Dr. Suaedi, M.Si yang juga merupakan Direktur Politeknik Dewantara, sementara tim kedua dikomandoi oleh Dr. Ika Triwati, S.KM., M.Kes. Kegiatan tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 8–11 Juli 2025, dengan masing-masing tim mengampu pelatihan di lima titik.

Tim satu menyampaikan materi kepada masing-masing 50 Ketua Kelompok Mekaar di Unit Tuwoti, Angkona, Tomoni, Wotu, dan Burau. Selama kegiatan, tim ini didampingi oleh PIC PKU PNM Cabang Palopo, Aifar Batari Gau.

Tim dua bertugas di Unit Wara Timur, Bua, Belopa, Ponrang, dan Larompong, dengan jumlah peserta dan pola pelatihan serupa. Kegiatan ini turut didampingi oleh PIC PNM Cabang Palopo, Jemy Erlan.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara dunia pendidikan vokasi dan institusi pembiayaan dalam pemberdayaan masyarakat ekonomi mikro, khususnya perempuan pelaku usaha ultra mikro.

Program Mba Maya tidak hanya memberikan penguatan soft skill, tetapi juga menumbuhkan karakter kepemimpinan yang adaptif dan komunikatif di tengah tantangan ekonomi.

Adapun 10 titik pelaksanaan berikutnya akan dilaksanakan pada 5–7 Agustus 2025, yaitu di Unit Walenrang, Sabbang, Malangke, Enrekang, Anggeraja, Makale, Rantepao, Bara, Masamba, dan Sukamaju.

Direktur Politeknik Dewantara menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperluas peran perguruan tinggi vokasi untuk mendukung agenda pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan dan berbasis kebutuhan riil di lapangan.