
Bank Sulselbar Edukasi Mahasiswa Baru Politeknik Dewantara tentang OJK, Investasi, dan Pinjaman Online Ilegal
POLIDEWA – Bank Sulselbar Cabang Palopo berperan aktif dalam kegiatan Vocational Orientation of Knowledge, Attitude, Skill, and Innovation (VOKASI) 2025 Politeknik Dewantara (Polidewa) dengan memberikan materi bertajuk “Pengenalan OJK, Waspada Investasi, dan Pinjaman Online (Pinjol) Ilegal”.
Materi ini disampaikan langsung oleh Account Officer Lending Bank Sulselbar Cabang Palopo Puspita Sari Amir di hadapan 1.151 mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026 pada Kamis (28/8/2025) di Gedung Saodanrae Convention Center (SCC) Kota Palopo.
Dalam paparannya, Puspita Sari Amir menekankan pentingnya literasi dan inklusi keuangan di tengah pesatnya perkembangan sektor jasa keuangan, sekaligus maraknya praktik investasi dan pinjaman online ilegal.
Mengacu pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 65,4%, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 75,02%, menunjukkan adanya kesenjangan pemahaman yang perlu diatasi.
“Masih banyak masyarakat yang belum memahami produk keuangan secara benar sehingga mudah terjerat investasi ilegal maupun pinjaman online ilegal. Generasi muda harus memiliki pengetahuan keuangan yang cukup agar bisa mengelola keuangan secara bijak dan aman,” ujar Puspita Sari Amir di hadapan mahasiswa baru.
Materi yang dibawakan mengulas secara rinci peran OJK sebagai lembaga yang mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan, mulai dari perbankan, pasar modal, hingga industri keuangan non-bank.
Puspita juga memaparkan data bahwa kerugian masyarakat akibat investasi ilegal dari 2017–2023 mencapai Rp139,67 triliun, dengan lebih dari 9.800 entitas ilegal berhasil dihentikan.
Selain itu, mahasiswa diberi pemahaman untuk mengenali ciri-ciri investasi bodong dan pinjol ilegal, seperti penawaran bunga tinggi tidak masuk akal, perizinan palsu, hingga penyalahgunaan data pribadi.
Puspita mengingatkan mahasiswa untuk selalu mengecek legalitas produk keuangan melalui kanal resmi OJK dan berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi.
“Perlindungan data pribadi sangat penting. Jangan pernah membagikan password, OTP, atau foto identitas sembarangan. Literasi digital dan keuangan menjadi benteng utama menghadapi kejahatan finansial di era digital,” tegasnya.
Ketua Panitia VOKASI 2025, Risda M, S.Pd. M.Pd menyampaikan apresiasi kepada Bank Sulselbar Cabang Palopo atas kontribusinya dalam memberikan edukasi keuangan kepada mahasiswa baru.
“Kolaborasi dengan perbankan seperti Bank Sulselbar sangat penting untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya kompeten secara akademik dan vokasi, tetapi juga cerdas secara finansial,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Berkarya, Berdampak, Berkarir Global,” VOKASI 2025 menjadi pintu gerbang mahasiswa baru Polidewa untuk mengenal budaya akademik, dunia industri, serta keterampilan hidup, termasuk literasi keuangan.
Kehadiran Puspita Sari Amir dari Bank Sulselbar Cabang Palopo memperkuat komitmen Polidewa dalam mencetak lulusan vokasi yang siap kerja, berintegritas, dan melek finansial di tengah tantangan ekonomi digital.