POLIDEWA – Mahasiswi Politeknik Dewantara (Polidewa) kembali menunjukkan kiprahnya di dunia olahraga daerah. Alisya, mahasiswi asal Kabupaten Luwu Timur turut memperkuat Tim Sepak Takraw Putri daerahnya dalam ajang Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Pra-Porprov) Zona III Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Sentra Bisnis Masamba, Kabupaten Luwu Utara, pada 23–26 Oktober 2025.
Putri dari pasangan Jalir dan Nurhayati ini lahir di Tana Toraja, 17 Juli 2006 dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Sejak kecil Alisya dikenal memiliki semangat tinggi dalam dunia olahraga, khususnya sepak takraw. Ia menempuh pendidikan di SMK Negeri 2 Luwu Timur sebelum akhirnya melanjutkan studi di Politeknik Dewantara (Polidewa).
Dalam ajang Pra-Porprov kali ini, Alisya tampil di kategori double event (dabol ifen). Meskipun timnya belum berhasil lolos ke Porprov Sulsel 2026, perjuangan dan dedikasi Alisya mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena telah berjuang maksimal membawa nama daerahnya.
Kompetisi sepak takraw Zona III sendiri diikuti oleh tujuh kabupaten/kota, yakni Luwu, Palopo, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Utara, dan Luwu Timur. Ajang ini menjadi bagian penting dalam proses seleksi atlet terbaik untuk tampil di tingkat provinsi tahun depan.
Pihak Politeknik Dewantara memberikan apresiasi kepada mahasiswinya tersebut. “Partisipasi Alisya di ajang ini merupakan bentuk nyata semangat mahasiswa Polidewa dalam berkontribusi untuk daerah. Walau belum lolos, keikutsertaannya sudah menjadi prestasi tersendiri,” ujar Wakil Direktur Politeknik Dewantara, Suardi, S.Pd., M.Pd.
Alisya sendiri mengaku bangga bisa membawa nama Kabupaten Luwu Timur dan Politeknik Dewantara di ajang olahraga tingkat daerah. “Saya senang bisa menjadi bagian dari tim takraw Luwu Timur. Ini pengalaman berharga yang memotivasi saya untuk terus berlatih dan berprestasi lebih baik ke depan,” ujarnya dengan senyum semangat.
Keterlibatan Alisya menegaskan bahwa Politeknik Dewantara terus mendorong mahasiswanya untuk berkembang tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga di bidang olahraga dan kegiatan nonakademik lainnya, sebagai bentuk penguatan karakter dan kebanggaan almamater.
